@bangkuta socius

Minggu, 11 Desember 2011

Pengenalan Sosiologi Ekonomi


Pengenalan Sosiologi Ekonomi

Definisi Sosiologi EkonomiSosiologi ekonomi tidak lah terkenal pada masa lalu, meskipun demikian ini merupakan dasar intelektual yang dapat mengidentifikasi tradisi lama dalam filosofi dan pemikiran sosial. Sepanjang seperempat abad, sosiologi ekonomi tumbuh dengan cepat dan sekarang telah menjadi sesuatu yang sangat menarik perhatian. Selain itu sosiologi ekonomi juga menjadi cabang penting dari disiplin ilmu asalnya (sosiologi).
Sosiologi ekonomi, menurut yang diperkenalkan oleh Weber dan Durkheim, dapat secara sederhana didefinisikan sebagai perspektif sosiologi yang diterapkan dalam fenomena sosiologi. Pengertian yang sama tetapi lebih terperinci yaitu aplikasi dari bagian referensi, variabel dan penjelasan model sosiologi dalam perhatiannya kepada produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi dari barang ekonomi (langka) dan jasa.
Tendensi Ekonomi dan Membandingkan Sosiologi Ekonomi
Sekarang kita akan membandingkan sosiologi ekonomi dan mainstream ekonomi sebagai cara untuk merinci lebih jauh perspektif sosiologi dalam ekonomi. Berikut beberapa perbandingan antara sosiologi ekonomi dan ekonomi.
  1. Dalam ekonomi klasik dan neo-klasik tradisi memiliki satu dominasi tertentu, tetapi asumsi dasar dari tradisi tersebut telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai arah. Knight (1921) menekankan bahwa ekonomi neo-klasik menganggap bahwa aktor dalam ekonomi memiliki informasi yang lengkap (rasional) dan informasi tersebut tidak memiliki nilai (free). Beberapa waktu, ekonomi mengalami perkembangan tradisi dalam menganalisis asumsi dasar dari resiko dan ketidakpastian dan informasi sama dengan biaya. Selain itu, telah banyak jenis dari rasionalisasi ekonomi yang muncul. Misalnya Prilaku rasional berkembang menjadi prilaku ekonomi, di mana cukup banyak pengaruh dari asumsi psikologi.
  2. Sosiologi meniadakan satu tradisi yang dominan. Pelbagai pendekatan sosiologi dan pendidikan yang diterima di sekolah berbeda dengan dan saling bersaing antara satu dengan lainnya, dan keadaan ini menyebabkan sosiologi ekonomi muncul. Contohnya Weber merasa skeptis mengenai pemikiran dari “sistem” sosial, apakah diterapkan dalam ekonomi atau sosiologi, ketika Parsons melihat masyarakat sebagai sistem dan ekonomi sebagai bagian dari sub-sistem tadi.
Konsep Aktor
Secara umum, aktor dari ekonomi yaitu individual dan aktor dari sosiologi ekonomi yakni grup, institusi dan masyarakat. Dalam ekonomi mikro, pendekatan individu telah dijelaskan secara sistematik oleh ekonom Austria, Carl Menger, dan diberikan label metodologi individual oleh Schumpeter. Dalam sosiologi, fokus aktor nya yaitu interaksi antar aktor dan aktor dalam masyarakat.
Konsep tindakan Ekonomi
Dalam ekonomi mikro, aktor dianggap memiliki kemampuan untuk memberikan dan menetapkan pilihan yang stabil, serta untuk memilih alternatif yang sesuai tindakan yang akan memaksimalkan utilitas. Dalam teori ekonomi, ini merupakan tindakan rasional dalam ekonomi. Sosiologi, berlainan, ia meliputi beberapa jenis tindakan ekonomi. Misalnya seperti yang disampaikan Weber, tindakan ekonomi dapat berupa rasional, tradisional, atau afektual.
Perbedaan lain antara mikro ekonomi dan sosiologi ekonomi yaitu dalam konteks lingkup tindakan rasional. Menurut tradisi ekonomi, tindakan rasional yakni ketika menggunakan secara efisien sumber daya yang ada. Sedangkan menurut sosiologi, selain pengertian tersebut yang oleh Weber disebut formal rationality, ada pengertian yang lain yaitu substantive rationality, dimana ini merujuk kepada alokasi dalam pedoman prinsip-prinsip yang lain, seperti loyalitas kelompok atau nilai-nilai suci. Jadi secara jelas perbedaan keduanya dalam melihat tindakan rasional yaitu ekonomi lebih menekankan pada asumsi, sedangkan sosiologi kepada variabel.

0 komentar:

Posting Komentar